PROSEDUR ANALITIS (Standar Audit 520)
Dalam penugasan dilapangan Auditor diharuskan untuk membuat rencana agar proses audit dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Prosedur Analitis adalah satu kertas kerja yang bisa dibuat oleh Auditor.- Untuk memperoleh bukti audit relevan dan andal ketika mengggunakan prosedur analitis substantif, dan
- Untuk mendesain dan melaksanakan prosedur analitis mendekati akhir audit yang membantu auditor dalam merumuskan kesimpulan keseluruhan apakah laporan keuangan konsisten dengan pemahaman auditor terhadap entitas
-
Perencanaan audit
Untuk membantu auditor memahami bisnis entitas dan mengidentifikasi potensi area berisiko. Kertas kerja yang umum digunakan adalah Preliminary Analytical Procedure. Tinjauan analitik pendahuluan dilakukan untuk memperoleh pemahaman tentang bisnis dan lingkungannya (misalnya kinerja keuangan relatif terhadap tahun-tahun sebelumnya dan industri terkait dan kelompok pembanding), untuk membantu menilai risiko salah saji material untuk menentukan sifat, waktu, dan luasnya prosedur audit, yaitu untuk membantu auditor mengembangkan strategi dan program audit
- Pelaksanaan audit
- Penyelesaian audit
Untuk membantu auditor mengidentifikasi transaksi yang tidak biasa atau dicurigai dan untuk memverifikasi kewajaran laporan keuangan Kertas kerja yang umum digunakan adalah Substantive Analytical Procedure. Prosedur analitik digunakan sebagai prosedur substantif ketika auditor menganggap bahwa penggunaan prosedur analitis bisa lebih efektif atau efisien daripada pengujian perincian dalam mengurangi risiko salah saji material pada tingkat asersi ke level yang dapat diterima rendah.
Untuk membantu auditor menarik kesimpulan tentang kewajaran laporan keuangan. Kertas kerja yang umum digunakan adalah Final Analytical Procedure
Tidak ada komentar:
Posting Komentar